Pengguna Styrofoam sebagai pembungkus makanan menimbulkan masalah yang cukup memprihatinkan bagi lingkungan. Styrofoam bukan barang yang bisa didaur ulang, seperti gelas, kertas, atau metal, yang dapat didaur ulang menjadi material mentah untuk dibuat kembali menjadi barang serupa. Yang tidak kalah penting, styrofoam tidak bio-degradable atau tidak bisa hancur oleh mikroorganisme di udara dan di dalam tanah.
Selama ini metode yang digunakan untuk mengurangi sampah styrofoam adalah pembakaran lewat incinerator. Padahal pembakaran styrofoam dapat menghasilkan gas karbon dioksida, gas karbon monoksida, dan gas
CFC yang dapat merusak lapisan ozon. Belum ada cara yang aman, efektif, dan mudah untuk memecahkan masalah menumpuknya sampah styrofoam yang tidak bisa hancur tersebut.
Tapi ditangan seorang seniman yang sangat memperdulikan lingkungan limbah Styrofoam dapat didaur ulang untuk bahan kerajian diantara Lukisan Relief, Patung bahkan sovenir yang bernilai tinggi.
Caranya sangat mudah dengan peralatan sederhana. Sebelum dibentuk barang kerajinan Limbah tersebut dilumatkan dengan bensin dan dicampur dengan bubur koran hingga menyatu dan rata maka jadilah yang disebut Klay Styrofoam. setelah itu Klay tersebut dapat dibentuk apa saja sesuai selera si pengerajin.
Caranya sangat mudah dengan peralatan sederhana. Sebelum dibentuk barang kerajinan Limbah tersebut dilumatkan dengan bensin dan dicampur dengan bubur koran hingga menyatu dan rata maka jadilah yang disebut Klay Styrofoam. setelah itu Klay tersebut dapat dibentuk apa saja sesuai selera si pengerajin.
Miniatur Taman
Miniatur Kapal layar
Kereta kencana
Proses pengolahannya sebagai berikut :
Silahkan mencoba.....
Stop...!!! Global Warming......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar